5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal


5 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

  

Hal yang paling sering ditanyakan oleh kaum muslim adalah perbedaan zakat fitrah dan zakat mal. Karena setiap umat Islam wajib mengeluarkan zakat, sehingga poin ini menjadi sangat penting untuk dipelajari.

Ketentuan dari zakat sendiri juga harus memenuhi standarisasi sesuai dengan syariat Islam. Mulai dari kepemilikan harta pribadi, cara mendapatkannya melalui proses yang halal, serta sesuai dengan nisab zakat maupun haul.

Kenapa perbedaan dan persamaan zakat fitrah dan zakat mal menjadi penting untuk umat islam pahami? Karena dua jenis zakat ini masuk ke dalam rukun Islam. Meskipun beberapa sering salah mengartikan bahwa yang wajib hanya zakat fitrah saja.

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Apakah yang dimaksud dengan zakat mal? Apa yang menjadi pembeda antara zakat fitrah dan mal? Anda bisa mengetahui perbedaannya secara lengkap dan detail pada pembahasannya berikut ini :

1. Pengertian

Poin pertama yang sudah sangat jelas menjadi poin pembeda antara zakat mal dan zakat fitrah adalah pengertian keduanya. Zakat mal adalah sebuah harta yang wajib keluar dari seorang muzaki melalui zakat resmi.

Nantinya, zakat ini akan tersalurkan dengan tepat pada orang yang membutuhkan. Penerima zakat mal sebutannya adalah mustahik.

Sedangkan pengertian zakat fitrah sendiri merupakan sebuah zakat yang wajib setiap muslim keluarkan di bulan suci Ramadhan. Biasanya batas waktu pembayarannya sebelum memasuki bulan Syawal.

2. Jumlah Besaran Zakat yang Wajib Keluar

Selanjutnya, perbedaan zakat fitrah dan zakat mal bisa Anda ketahui dari total zakat yang harus keluar. Menurut fitrah, setiap orang wajib mengeluarkan zakat sebesar satu sha’ atau 3,5 liter. Anda juga bisa membulatkannya dalam bentuk kg sebesar 2,5.

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW pernah bersabda :

“Rasulullah SAW mewajibkan besaran zakat fitrah atau satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim. Baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau Muhammad SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk menunaikan Sholat Ied.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud).

Sedangkan untuk takaran zakat mal berbeda perhitungan dengan zakat fitrah. Total yang harus umat muslim keluarkan sebesar 2,5% dari total kekayaan atau pendapatan.

Zakat mal ini wajib umat muslim keluarkan apabila pengelolaannya menggunakan sumber air alami. Sehingga takarannya akan menjadi 10%. Abaila membuat pengairan buatan seperti irigasi, maka zakatnya menjadi berkurang 5%.

Nisab zakat mal sendiri setara dengan 85 gram emas yang dimiliki selama 1 tahun secara stabil sehingga wajib untuk mengeluarkan zakat. Atau total kekayaan telah mencapai Rp. 56,61 juta per tahun.

3. Harga yang Harus Keluar Berdasarkan Jenis Zakat

Beberapa dari Anda mungkin belum mengetahui apa saja bentuk zakat yang wajib keluar berdasarkan jenisnya. Nah, agar tidak salah paham Anda bisa mempelajari jenis zakat beserta harga yang harus dikeluarkan.

Salah satunya harta wajib zakat fitrah berikut :

a. Ats Tsarwah at Tijariyah

Zakat ini merupakan salah satu hal yang wajib Anda keluarkan. Produknya sendiri meliputi barang-barang yang sah serta dapat untuk diperdagangkan.

b. Ats Tsarwah az-Ziro’iyyah

Berikutnya, zakat mal jenis ini bisa berupa hewan. Tidak hanya terbatas pada hewan yang Anda ketahui pada zaman nabi saja seperti unta, sapi, kerbau, hingga domba saja. Melainkan, keseluruhan hewan ternak seperti burung, ayam, maupun itik.

c. Ats-Tsarwah al-Ma’daniyah

Kekayaan dari hasil industri serta perusahaan juga wajib mengeluarkan zakat mal. Contohnya seperti keberadaan industri mobil, tekstil, pariwisata, hotel, losmen, ruko, hingga property.

d. Kasb al Aman-Minhah al-Hurar

Zat mal yang dimaksud seperti honorarium, gaji, uang jasa, komisi, hingga uang hadiah dan bisa Anda sebut sebagai zakat profesi atau penghasilan. Ini merupakan salah satu zakat yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Anda bisa menunaikan zakat mal Minhah dengan menunaikannya setiap tanggal gajian per bulannya. Atau juga bisa menggabung keseluruhan gaji di akhir tahun.

e. Ats-Tsarwah al-Ma’daniyah wa al-Bahriayh

Pemilik industri atau pengelola pertambangan wajib melakukan zakat mal al-Ma’daniyah. Karena kekayaan berupa hasil dari tambang serta air laut merupakan catatan pada zakat ini. Contohnya seperti ikan, tambak udang, mineral, dan juga batu bara.

f. Al-Muntajat al-Hayawaniyah wa az-Zira’iyyah

Barang yang merupakan hasil produksi dari hewan maupun tumbuhan juga wajib melakukan pembayaran zakat mal. Contohnya seperti ternak susu, madu lebah, permen, maupun gula.

g. An-Nuqud

An-Nuqud merupakan sebuah zakat mal yang berkaitan dengan uang kertas maupun mata uang dari sebuah negara. Contohnya seperti rupiah, dollar, ringgit. Di mana maksudnya di sini juga termasuk ke dalam uang simpanan, depositi, hingga surat berharga.

4. Syarat Pengeluaran Zakat

Anda juga dapat menemukan poin yang menjadi perbedaan zakat fitrah dan zakat mal dari segi syarat pengeluarannya. Di mana untuk zakat fitrah syarat wajibnya harus memiliki agama Islam.

Selain itu, selama proses kelahirannya berlangsung sebelum matahari terbenam pada hari terakhir Ramadhan. Dalam memberikan zakat fitrah, Anda juga harus memiliki kelebihan harta sendiri untuk makan sendiri dan orang lain.

Sementara syarat wajib zakat mal adalah seorang muslim yang telah mencapai kepemilikan harta dengan pengkategorian mampu untuk melaksanakan wajib zakat. Bahkan telah memiliki masa kepemilikan harta secara rutin selama 12 bulan berturut-turut.

Maksudnya adalah zakat mal wajib Anda keluarkan apabila telah mencapai haul dan juga nisab. Di Indonesia sendiri terdapat peraturan terkait perhitungan zakat fitrah serta mal dalam Peraturan Menteri Agama RI No. 52 Tahun 2014.

5. Waktu Pembayaran Zakat

Kapan sebaiknya seorang muslim membayarkan zakat fitrah dan zakat mal? Zakat fitrah wajib sekali Anda bayarkan di akhir bulan Ramadhan sebelum hari raya Idul Fitri. Tetapi terdapat waktu khusus dalam pembayarannya.

Contohnya seperti waktu yang harus dilakukan yaitu permulaan Ramadhan sampai akhir. Waktu wajib terhitung setelah terbenamnya matahari hingga akhir bulan Ramadhan.

Waktu Afdhol apabila telah melaksanakan sholat subuh di akhir dan menjelang sholat Idul Fitri. Bahkan, terdapat sebuah waktu makruh di mana pembayaran zakat fitrah terjadi ketika sholat Idul Fitri telah terlaksana hingga batas terbenamnya matahari.

Sedangkan, zakat mal harus segera dibayarkan apabila harta kepemilikan telah mencapai nasab dan juga haul selama 1 tahun.

Nah, itulah beberapa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang wajib setiap muslim ketahui. Karena pada dasarnya pengeluaran zakat akan membantu Anda dalam memperlancar rejeki yang berkah dan barokah.

Meskipun zakat yang wajib dan sering Anda lakukan adalah fitrah. Tetapi, jika merasa penghasilan telah mencapai nasab dan haul, maka pastikan Anda tidak lupa untuk membersihkan harta melalui zakat mal.

Bagi Anda yang bingung ingin memberikan zakat, Anda bisa memilih Yayasan terpercaya untuk membantu penyaluran kepada pihak yang membutuhkan.

Salah satunya melalui berkahsahabatyatim.com. Amanah dalam memberikan donasi kepada pihak kurang mampu, termasuk anak yatim. Ayo salurkan donasi Anda sekarang!