Bantuan Untuk Yatim Yayasan Berkah Yatim Indonesia


Bantuan Untuk Yatim Yayasan Berkah Yatim Indonesia

Bantuan Untuk Yatim Yayasan Berkah Yatim Indonesia Membangun Generasi Peradaban Qurani, Berkarakter & Visioner Yang Berpegang Teguh Pada Al Qur'an & Sunnah. Mungkin kita tidak asing dengan istilah yatim piatu, namun tahukah kamu bahwa yatim dan piatu adalah dua hal yang berbeda. Lalu apakah perbedaannya?

Pengertian Yatim dan Piatu

Istilah yatim berasal dari saduran bahasa Arab, yang artinya adalah seorang anak dalam usia belum baligh telah ditinggal wafat oleh ayahnya. Sedangkan piatu adalah seorang anak yang belum baligh telah ditinggal oleh ibunya. Sedangkan yatim piatu adalah gabungan dari keduanya, yakni seorang anak dalam usia yang belum balig telah ditinggal kedua orang tuanya. Sekarang sudah paham dan mengetahui kan bagaimana perbedaan yatim dan piatu. Lalu apakah kita diwajibkan untuk menyantuni mereka?

Perintah untuk Menyantuni Anak Yatim

Anak yatim dan piatu sudah selayaknya untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa. Karena ia dididik dan dinafkahi secara tidak lengkap. Islam pun mengatur kedudukan mereka. Terdapat juga anjuran tentang anak yatim yang tertulis di Al-Quran. Bahkan Rasulullah pun pernah bersabda Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di Surga seperti ini.” Diiringi sebuah isyarat acungan jari telunjuk dan jari tengah yang berhimpitan.  (HR. Bukhari).

Pengertian Santunan Anak Yatim

Anak yatim merupakan kesayangan Rasulullah Muhammad SAW. Beliau menganjurkan bahwa menyantuni mereka sama halnya dengan menjadi orang tua seutuhnya. Ini mengindikasikan bahwa sehelai pakaian dan sekotak makanan bahkan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang yatim. Ya, sejatinya mereka membutuhkan sosok orang tua baik dalam menafkahi, mendidik, maupun menyayangi.

Bahkan pada kenyataannya hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab satu orang saja. Sebagai umat Muslim sudah sepatutnya saling bergotong royong menyantuni para yatim. Inilah kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW semasa hidupnya. Layaknya estafet, perbuatan baik ini Beliau jadikan kebiasaan sekaligus anjuran pada seluruh sahabat – sahabat khalifah, termasuk Abu Bakar ash-Shiddiq.

Oleh karena itu, sebagai pengikut Rasul sudah sepatutnya kita bisa meneruskan perjuangan Beliau dalam memelihara anak yatim. Bahkan sangat dianjurkan untuk mengajak ikut serta kerabat lain melakukan perbuatan baik serupa. Bukan tanpa alasan, bergotong royong memelihara yatim pastinya akan membantu untuk memperluas generasi penerus Islam. Dengan begitu, dunia akan mencapai kehidupan yang terbaik karena di dalamnya dipenuhi dengan kesayangan Rasul kita.

Berkah Yatim Indonesia (BYI)

Berkah Yatim Indonesia adalah sebuah Yayasan yang berdiri pada akhir tahun 2020. Didorong oleh idealisme tulus serta keinginan untuk memberikan sumbangan terbaik bagi umat dan bangsa guna mencetak generasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Berawal dari sebuah renungan sederhana, dimana banyak sekolah-sekolah islam yang berkualitas dan menghasilkan hasil anak- anak islam yang berkualitas pula. Namun bayaran sekolah berkualitas itu amatlah mahal karena sesuai dengan kualitas pendidikannya. Sehingga terkesan sekolah berkualitas itu untuk anak-anak yang memiliki kemampuan finansial orang tuanya yang cukup. 

Keberadaan anak yatim di dunia sejatinya merupakan ladang amal bagi umat Islam. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjadi tauladan terbaik dalam hal ini. Semasa hidupnya, beliau begitu baik dalam memuliakan anak yatim. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan hal yang sama pada hamba – Nya. Bahkan, terdapat cara yang sebaik – baiknya bisa kita terapkan dalam memuliakan mereka. Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“…Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu…” (QS. Al – Baqarah: 220)

Ayat di atas menjelaskan tentang cara terbaik yang bisa kita terapkan dalam memperlakukan anak yatim. Allah memerintahkan hamba – Nya untuk bisa menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga kita sendiri. Ya, langkah ini dilakukan sama halnya seperti kita mengurus keluarga sendiri. Bahkan jika kita mampu menyatukan anak yatim dengan keluarga pribadi dalam hal kebutuhan sehari – hari seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, perlindungan, dan lain sebagainya merupakan suatu kebaikan.

Program Yayasan Berkah Yatim Indonesia

  1. Pembebasan Lahan Wakaf untuk Jalan
  2. Pembangunan Asrama Pondok Tahfidz Yatim Dhuafa
  3. Pembiayaan Operasional Santri Pondok Tahfidz Yatim Dhuafa
  4. Beasiswa Sekolah Tahfidz Qur'an
  5. Santunan 1000 Anak Yatim
  6. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dhuafa
  7. Kafalah Du'at untuk Relawan Quran
  8. Gebyar Ramadhan 1444 H

Salurkan bantuan Anda dalam mendukung program-program yayasan melalui Rekening (a.n Yayasan Berkah Yatim Indonesia)

yang telah kami sediakan :

  • Rekening BSI (451): 714 8434 306
  • Mandiri (008): 182 000 664 5022
  • Rekening BNI (009): 118 0279 271

a.n Yayasan Berkah Yatim Indonesia